Pemukim Yahudi dengan dikawal pasukan "Israel" menyerbu masjid Al-Aqsa |
Organisasi Belgia menyerukan untuk melarang penjualan senjata dan
membatalkan perjanjian kemintraan Uni Eropa-Israel karena pelanggaran
“Israel” yang terus menerus atas hak asasi rakyat Palestina.
Dalam
pernyataan yang dimuat di situs serikat pekerja Belgia, sebuah
konsorsium kelompok hak asasi manusia menyuarakan keprihatinan mereka
yang mendalam atas gelombang kekerasan yang melanda wilayah Palestina
yang diduduki, terutama di kota Yerusalem, lansir The Palestinian Information Center.
Pernyataan
itu dikaitkan dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan yang
dilakukan oleh pemukim “Israel” dan tentara pendudukan di kompleks
Masjid al-Aqsa.
Organisasi-organisasi Belgia mengutuk penganiayaan
yang sedang berlangsung oleh “Israel” terhadap rakyat Palestina, dan
serangan “Israel” tahun 2014 terhadap Jalur Gaza yang diblokade sebagai
salah satu gambaran yang buruk.
Mereka lebih lanjut menghimbau
kepada pemerintah Belgia dan Uni Eropa untuk mengambil semua langkah
yang diperlukan untuk menghentikan kekejaman “Israel” di wilayah
Palestina dan melarang kerjasama dengan pemukiman ilegal “Israel”.
Organisasi-organisasi
yang menandatangani pernyataan itu juga meminta kepada pemerintah
Belgia untuk mendesak pemerintah “Israel” agar menghentikan penahanan
administratif terhadap warga Palestina dan menghentikan kebijakannya
yang menindas.
(ameera/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar